
Parameter sifat
air boiler selanjutnya yang perlu dimonitor adalah konduktifitas spesifik.
Konduktifitas spesifik adalah sebuah satuan yang menunjukkan kemampuan cairan
untuk menghantarkan listrik. Nilai satuan ini berbanding lurus dengan jumlah
ion serta padatan terlarut total (Total Dissolved Solid/TDS) di dalam
suatu cairan. Konduktifitas spesifik memiliki satuan SI siemens per meter (S/m),
semakin tinggi nilainya maka semakin tinggi pula kemampuan menghantarkan
listrik. Air deionisasi berkualitas baik biasanya memiliki nilai konduktifitas
spesifik sebesar 5,5 μS/m, air minum 5-50 mS/m, sedangkan air laut sebesar 5
S/m yang kesemuanya diukur pada kondisi temperatur standard 25oC.
Sejumlah ion terlarut di dalam air boiler juga dapat
menimbulkan korosi pada boiler, korosi ini biasa disebut galvanic corrosion.
Sehingga memonitor jumlah ion terlarut di dalam air boiler menjadi penting
pula. Terutama bagi Anda pengguna boiler kecil yang menggunakan air tanpa
pengolahan (non-demineralisasi). Resiko jumlah ion terlarut di dalam air
semakin tinggi jika lokasi sumber air Anda dekat dengan laut.
Pengukuran konduktifitas spesifik secara manual cukup mudah,
hanya perlu menggunakan satu alat sensor portabel yang juga banyak dijual di
pasaran. Sampel air boiler yang sudah kita ambil kita dinginkan terlebih dahulu
hingga mencapai temperatur kamar 25oC. Selanjutnya kita ukur specific
conductivity-nya. Metode manual ini sangat cocok digunakan bagi pemilik
boiler kecil yang tidak menggunakan air demineralisasi.
Lain halnya pengukuran konduktifitas spesifik pada boiler
besar yang telah menggunakan air demineralisasi, pada kasus ini dibutuhkan
sensor yang lebih sensitif karena mengukur nilai konduktifitas yang lebih
kecil. Air demineralisasi pada boiler biasa dibatasi di angka 5,5 μS/m
maksimum. Dan pada boiler berkapasitas besar, sistem monitoring
konduktifitas ini sangat krusial karena tidak hanya untuk mengetahui jumlah ion
terlarut di dalam air, akan tetapi juga untuk mengontrol jumlah zat padat
terlarut di dalam air. Karena jika padatan terlarut terlalu tinggi dapat
mengakibatkan fouling atau penyumbatan saluran pipa boiler.