(UPDATE) 35 Alat Lab dan Fungsi nya | Alat Laboratorium Kimia, Biologi, Fisika, Mikrobiologi, Water Treatment, Alat Lab Kaca/Dasar
Alat Lab dan Fungsinya - Ady Water Jual Alat Lab
Apakah Bapak Ibu Om Tante sedang mencari daftar Alat Lab dan Fungsi nya? Di artikel ini, Ady Lab menuliskan 35 Alat Lab dan Fungsinya.
Alat lab atau alat laboratorium memiliki banyak sekali ragam dan fungsi. Ada alat-alat lab yang sifatnya umum, ada juga yang sifatnya khusus untuk bidang ilmu pengetahuan tertentu.
Di artikel ini, kami membagi beberapa jenis / kategori alat lab agar memudahkan Bapak Ibu mencari alat lab dan fungsi yang sesuai dengan bidang Bapak Ibu sekalian.
A. Alat Lab Dasar / Alat Lab Kaca (Glassware Laboratory Equipment)
Alat lab dasar dan alat lab kaca adalah jenis-jenis alat laboratorium yang umum digunakan. Biasanya laboratorium Fisika, Kimia, Biologi, Water Treatment semua menggunakan alat lab dasar / alat lab gelas ini.
Alat lab kaca ini terbuat dari berbagai tipe kaca. Dikutip dari wikipedia.org, alat lab kaca dibuat dari kaca yang memiliki kemampuan berbeda dan tujuan berbeda, diantaranya:
a. Kaca Borosilicate, transparan dan dapat menahan tekanan termal
b. Kaca Kuarsa dapat menahan temperatur sangat tinggi dan transparan dalam beberapa bagian di spektrum elektromagnet
c. Kaca Amber (aktinik) dapat menahan radiasi ultraviolet dan inframerah.
d. Kaca sangat tebal dapat menahan untuk aplikasi tekanan tinggi
e. Kaca Frit adalah kaca dengan pori-pori halus sehingga gas atau liquid dapat tembus
dan berbagai jenis kaca lain yang digunakan untuk membuat alat lab kaca.
Sementara alat lab dasar lainnya adalah perlengkapan / equipment yang biasa digunakan bersamaan alat lab kaca ataupun digunakan sendiri.
Fungsinya adalah untuk membantu memegang, mengaduk, menimbang, meneteskan cairan, dan berbagai kebutuhan dalam laboratorium yang lainnya.
Lalu apa saja jenis alat lab dasar dan alat lab kaca?
1. Beaker

Beaker berfungsi untuk menjadi wadah, tempat mencampur, dan memanaskan cairan kimia.
2. Ring stand

Ring stand berfungsi untuk menahan atau menjepit alat lab kaca dan berbagai perlengkapan lain sehingga tidak jatuh atau terburai.
3. Beaker Tongs

Beaker tongs digunakan untuk mengangkat dan memegang beaker.
4. Striker

Striker berfungsi untuk menyalakan pembakar Bunsen.
5. Pembakar Bunsen

Pembakar Bunsen berfungsi sebagai sumber panas.
6. Tongkat Pengaduk

Tongkat pengaduk berfungsi untuk mengaduk dan mencampur
7. Scoopula

Scoopula berfungsi untuk memindahkan padatan
8. Timbangan analitik

Timbangan analitik berfungsi untuk mengukur massa
9. Tabung reaksi

Tabung reaksi berfungsi untuk menjadi wadah cairan dan untuk mencampurkan cairan.
10. Buret

Buret berfungsi untuk meneteskan volume cairan secara akurat
11. Kaki Tiga Krus

Kaki Tiga Krus berfungsi untuk menahan cawan krus selama pemanasan.
12. Penjepit Tabung Reaksi

Penjepit Tabung Reaksi berfungsi untuk memegang tabung reaksi, umumnya ketika panas.
13. Rak Tabung Reaksi

Rak Tabung Reaksi berfungsi untuk memegang beberapa tabung reaksi sekaligus
14. Termometer

Termometer berfungsi untuk mengukur suhu, umumnya suhu cairan kimia.
15. Cawan Krus

Cawan Krus berfungsi untuk wadah zat kimia selama pemanasan dengan temperatur sangat tinggi.
16. Crucible Tongs

Crucible Tongs berfungsi untuk menjepit dan memegang cawan krus
17. Pipet tetes

Pipet tetes berfungsi untuk meneteskan cairan kimia secara akurat.
18. Labu erlemenyer

Labu erlemenyer berfungsi untuk menjadi wadah dan mencampur bahan kimia. Leher yang kecil agar saat mengocok tidak tumpah.
19. Labu ukur

Labu ukur berfungsi untuk menyiapkan larutan dengan volume akurat.
20. Cawan penguap

Cawan penguap berfungsi untuk wadah memanaskan larutan untuk proses evaporasi.
21. Forcep

Forcep berfungsi untuk menggenggam atau mengangkat objek berukuran kecil.
22. Corong kaca / corong kimia

Corong kaca / corong kimia berfungsi untuk memindahkan larutan atau padatan halus dari satu wadah ke wadah lain.
23. Tabung ukur / silinder ukur
Tabung ukur / silinder ukur berfungsi untuk mengukur volume larutan secara presisi.
B. Alat Lab untuk Water Treatment
Alat lab untuk water treatment adalah alat-alat saintifik yang berfungsi untuk mengukur parameter dalam water treatment dan wastewater treatment process.
Parameter yang diukur ini ada yang berbeda, ada yang sama tergantung aplikasi dari water treatment itu sendiri.
Misalnya pengukuran untuk parameter air bersih, parameter air minum, parameter air limbah itu berbeda-beda.
Parameter air limbah pun berbeda setiap industri, karena limbah yang dihasilkan berbeda.
Misalnya limbah industri tekstil, industri farmasi, industri makanan-minuman, memiliki standar parameter yang berbeda, yang semua nya ditetapkan oleh regulasi dari pemerintah berdasarkan kajian ilmiah.
Berikut adalah daftara alat-alat lab yang dijual Ady Water untuk mengukur berbagai parameter air dalam water treatment.
24. pH Meter Air

Pengukuran pH sangat vital di berbagai aplikasi seperti:
- Filtrasi air minum
- Kolam ikan
- Hidroponik
- Industri bahan kimia
- Kosmetik
Selain pH Meter air, ada juga pH meter tanah. Fungsinya untuk mengukur pH atau derajat keasaman pada tanah / padatan.
25. DO Meter


DO Meter adalah alat lab yang berfungsi untuk mengukur DO atau dissolved oxygen (kandungan oksigen terlarut) dalam air.
Pengukuran DO sangat penting misalnya di kolam ikan, karena dapat menentukan tumbuh kembang bahkan hidup matinya ikan sebagai sumber oksigen bagi ikan.
Pengukuran dissolved oxygen juga penting misalnya di instalasi pengolahan air limbah.
Pengontrolan oksigen sangat penting agar dapat proses penguraian limbah organik oleh bakteri aerob yang memanfaatkan oksigen bisa bekerja dengan baik.
26. TDS Meter


TDS Meter adalah alat lab yang berfungsi untuk mengukur TDS atau Total Dissolved Solids (total padatan terlarut) dalam air.
TDS pada air secara visual dapat dilihat dari kekeruhan air, karena padatan terlarut dalam air akan membuat bias sehingga cahaya tidak tembus. Kebalikan dari air keruh adalah air jernih, yaitu jika TDS air = 0.
Aplikasi pengukuran TDS penting pada filtrasi air bersih, air hidroponik, filtrasi, air sumur / air tanah, air minum, dan air industrial.
27 TSS Meter


TSS Meter adalah alat lab yang berfungsi untuk mengukur TSS atau Total Suspended Solids (total padatan tersuspensi) dalam air.
Perbedaan antara terlarut dengan tersuspensi adalah, jika padatan terlarut tidak bisa dibedakan dengan pelarut, sementara tersuspensi masih bisa dibedakan dengan pelarut.
Dikutip dari epa.gov, dalam air mengalir, padatan terlarut terdiri dari kalcium, klorida, nitrat, fosfor, besi, belerang, dan partikel ion lain yang dapat melewati filter dengan pori-pori berdiameter sekitar 2 mikron (0.002 cm).
Untuk memfilter padatan terlarut, biasanya menggunakan proses adsorbsi atau pertukaran ion.
Padatan tersuspensi mencakup partikel tanah, lumpur, plankton, algae, sampah organik halus, dan partikel lain. Padatan ini akan terfilter menggunakan filter dengan pori-pori berdiameter sekitar 2 mikron (0.002 cm).
Untuk memfilter padatan tersuspensi, biasanya menggunakan pasir silika kasar dan pasir silika halus, baik slow sand filter atau rapid sand filter.
28. ORP Meter


ORP Meter adalah alat lab yang berfungsi untuk mengukur ORP atau Oxidation-Reduction Potensial (beda potensial oksidasi-reduksi). Untuk standar industri, ORP menggunakan satuan mV.
ORP meter sangat penting aplikasinya dalam water treatment misalnya untuk filter air industrial.
29. BOD Meter

BOD adalah suatu karakteristik yang menunjukkan jumlah oksigen terlarut yang diperlukan oleh mikroorganisme (biasanya bakteri) untuk mengurai atau mendekomposisi bahan organik dalam kondisi aerobik
30. COD Meter

Chemical Oxygen Demand (COD) adalah pengukuran kebutuhan oksigen untuk mengoksidasi senyawa terlarut dan partikel organik di air.
31. Iron Meter

Kandungan besi pada air yang tinggi dapat merubah warna air menjadi oranye / merah sehingga dapat menodai peralatan, perpipaan, dan seterusnya.
32. Manganese Meter

Gejala air dengan manganese tinggi akan berasa asam, dan umumnya air dengan kandungan manganese tinggi juga memiliki kandungan besi tinggi.
33. Salinity Meter

Cocok untuk aplikasi SWRO (sea water reverse osmosis) untuk mengukur level garam air sebelum dan sesudah filtrasi.
34. EC Meter / Conductivity Meter


EC Meter / Conductivity Meter adalah alat lab yang berfungsi untuk mengukur konduktivitas listrik dalam air.
Konduktivitas memiliki hubungan dengan TDS, karena sama-sama mengindikasikan kandungan mineral / padatan di dalam air.
35. Turbidity Meter
Ady Lab menggunakan turbidity meter untuk mengukur kekeruhan air sebelum dan sesudah diinstalasi tabung filter air, baik untuk aplikasi rumah tangga maupun industri.